Metode Penelitian Pdf

Ria Ratna Ariawati. Yang memberi kesempatan penulis mengajar mata kuliah metodologi penelitian di Fakultas Ekonomi; Dekan Fakultas Desain dan Seni Drs. Hary Lubis yang juga memberi kesempatan penulis mengajar mata kuliah yang sama di fakultas yang mereka pimpin. Ix Kata Pengantar Melalui proses belajar mengajar di kelas penulis menemukan banyak hal yang berkaitan dengan kemampuan mahasiswa dalam menerima dan memahami metodologi penelitian sebagai mata kuliah yang membantu membentuk pola pikir mahasiswa menjadi lebih logik, sistematis, dan berpikir ilmiah secara benar. Penulis juga menyadari masih banyak kelemahan dalam buku ini, oleh karena itu penulis terus membuka diri untuk menerima masukan dan kritikan untuk perbaikan buku ini.
Sifat dari peenyusunan penelitian ini adalah deskriptif dan eksplanatif, karena memiliki ujuan unutk menggambarkan serta menjelaskan secara tepat perilaku, gejala, keadaan dalam masyarakat. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang. Tipe penelitian ini berusaha menerangkan fenomena sosial tertentu. Penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan kriteria pem. Buku metode penelitian pendidikan sugiyono Download buku metode penelitian pendidikan sugiyono Buku ini mengemukakan tiga metode penelitian, yaitu Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). Metode kuantitaif cocok. Artikel ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan.
Deskripsi Singkat -RQDWKDQ6DUZRQR -RQDWKDQ6DUZRQR METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF Oleh: Jonathan Sarwono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta © 2006 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
PROSEDUR PENELITIAN. From: uglydogbooks.com A. Metode dan Alasan Menggunakan Metode Pada penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang mempunyai karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif serta makna merupakan hal yang esensial. Terdapat 6 (enam) macam metodologi penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, yakni: etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, partisipatories, serta penelitian tindakan kelas. Dalam hal ini penelitian yang digunakan yakni penelitian studi kasus (case study), yaitu: suatu penelitian yang dilaksanakan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, serta interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Tempat Penelitian Penelitian ini berlokasi di MA Nurul Azhar Ngawi karena di dasarkan pada beberapa pertimbangan: MA adalah Sekolah Menengah Atas yang mempunyai konotasi perilaku yang tidak begitu baik menurut pandangan masyarakat. Sehingga Konselor di MA sangat berperan dalam memantau penyimpangan perilaku para siswa.
Guru Bimbingan dan Konseling MA Nurul Azhar Ngawi; 3. Seluruh Wali Kelas MA Nurul Azhar Ngawi Teknik Observasi, dalam penelitian kualitatif observasi diklarifikasikan menurut 3 cara. Pertama, pengamat bisa bertindak sebagai partisipan atau nonpartisipan. Kedua, observasi dapat dilaksankan secara terus terang atau penyamaran. Ketiga, observasi yang menyangkut latar penelitian dan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi yang pertama di mana pengamat bertindak sebagai partisipan. Teknik Dokumentasi, menggunakan teknik ini untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman.
Semua saran dan masukan silahkan kirim di alamat email atau di Atau kunjungi website penulis di js.unikom.ac.id. Semoga ide-ide yang ada dalam buku ini dapat menambah wawasan pembaca, khususnya para mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah metodologi penelitian dan sedang dalam proses menulis skripsi, tesis atau disertasi. RQDWKDQ6DUZRQR -RQDWKDQ6DUZRQR METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF Oleh: Jonathan Sarwono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta © 2006 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Oleh karena itu para pembaca akan mendapatkan gambaran secara jelas apa itu penelitian pendekatan kuantitatif, penelitian dengan pendekatan kualitatif dan cara-cara memadu yang benar dituju dari sisi epistimologis, teoritis dan praktis. Berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, maka penulis juga mencantumkan dalam salah satu bagian buku ini: cara-cara melakukan survey di Internet dan mencari data-data sekunder dengan memanfaatkan teknologi Internet. Ucapan terima kasih untuk Bapak Rektor Universitas Komputer Indonesia Ir.
Tapi, pada kenyataan banyak ditemukan remaja yang belum dapat mencapai tahap pasca-konvensional tersebut, dan pernah juga ditemukan remaja yang baru mencapai tahap prakonvensional. Fenomena itu banyak dijumpai dalam remaja yang pada umumnya mereka masih duduk di bangku SMA/SMK, seperti: 1. Berperilaku tidak terpuji, meremehkan peraturan dan disiplin sekolah yang ada 2. Senang berfoya-foya dan bergerombol/berkelompok 3. Mentaati peraturan sekolah, karena satu hal, takut pada hukuman Dan tidak jarang juga kita mendengar/melihat perkelahian,tawuran terjadi antar remaja yang tidak jelas sebabnya.
Bahkan perkelahian bisa meningkat menjadi permusuhan kelompok, yang dapat menimbulkan korban pada kedua belah pihak. Jika ditanyakan kepada mereka, apa yang menyebabkan mereka bisa berbuat kekerasan sesama remaja, dan apa masalahnya sehingga peristiwa yang memalukan itu bisa terjadi, banyak yang menjawab bahwa mereka tidak tahu, tidak sadar mengapa mereka secepat itu menjadi marah dan ikut berkelahi. Fenomena di atas menggambarkan kalau upaya remaja untuk menggapai moralitas dewasa; mengganti konsep moral yang bersifat khusus dengan konsep moral yang bersifat umum, merumuskan konsep yang baru dikembangkan dalam kode moral untuk pedoman tingkah laku, dan mengendalikan tingkah laku pribadi, adalah upaya yang tidak mudah dicapai bagi mayoritas remaja. Menurut Rice (1999), masa remaja yakni masa peralihan, ketika individu yang mempunyai kematangan. Pada masa tersebut, terdapat dua hal penting yang menyebabkan remaja melakukan pengendalian diri. Dua hal itu adalah, pertama hal yang bersifat eksternal, yakni adanya perubahan dalam lingkungan. Pada tahap ini, masyarakat dunia sedang mengalami banyak perubahan dengan begitu cepat yang dapat membawa berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif bagi remaja.
Kemudian setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seorang informan “key informant” yang merupakan informan, berwibawa dan dipercaya dapat “membukakan pintu” kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara yang dilakukan. Signals and systems by nagoor kani pdf files.
Dede Rosyada, MA Prof. METODE PENELITIAN KUALITATIF Dosen: Prof. Hartati Muchtar. Mata Kuliah: Metodologi PenelitianDisusun Penerbit Buku Umum, Buku Pelajaran, Buku Agama, dan Buku Perguruan Tinggi, Penerbit Alfabeta Bandung, CV.
Contoh Metode Penelitian Pdf
Artike Terkait: 1 jenis-jenis Metode Penelitian Kualitatif. From: blogdoniumarsono.blogspot.com Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis penelitian kualitatif tersebut: • Jenis Metode Etnografi Menurut para ahli, Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle dalam bukunya Methods in Educational Research From Theory to Practice, disebutkan kalau etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan graphos. Yang artinya tulisan mengenai suatu kelompok budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi yaitu metode penelitian yang berguna dalam menemukan pengetahuan yang terdapat/terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertentu. • Jenis Metode Fenomenologi Istilah fenomenologis ini berasal dari bahasa Yunani, yakni phainomenon (penampakkan diri) dan logos (akal). Ilmu tentang penampakan ialah ilmu tentang apa yang menampakkan diri pada pengalaman subjek. Donny Gahrial Adian di dalam buku Pengantar Fenomenologi menyebutkan bahwa fenomenologis yakni sebuah studi tentang fenomena-fenomena atau apapun itu yang tampak.
Maksudnya kedewasaan yang sempurna (sesuai dengan kodrat yang dimiliki murid) Dalam peranan ini guru harus memperhatikan aspek-aspek pribadi pada setiap murid antara lain kematangan, kebutuhan, kemampuan, kecakapannya dan sebagainya supaya mereka dapat mencapai tingkat perkembangan dan kedewasaan yang optimal. Dalam hal ini di samping orang tua, konselor di sekolah juga memiliki peranan penting dalam membantu remaja untuk mengatasi kesulitanya, keterbukaan hati konselor di dalam membantu kesulitan yang dialami oleh remaja, akan menjadikan remaja sadar akan sikap serta tingkah lakunya yang kurang baik.
From: projectproposalnola.com Dalam rangka memperkuat masalah yang akan di teliti maka penulis mengadakan telaah pustaka dengan cara mencari serta menemukan teori-teori yang mau di jadikan landasan penelitian, yaitu: Self Control (kontrol diri) yaitu kemampuan untuk membimbing tingkah laku/etika sendiri; kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri; kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls-impuls atau etika laku impulsif. Averill (dalam, Herlina Siwi, 2000) Menyebutkan kontrol diri dengan sebutan kontrol personal, yakni terdiri dari tiga jenis kontrol, sebagai berikut: 1. Behavior Control (kontrol perilaku), yang terdiri dalam dua komponen, adalah kemampuan mengatur pelaksanaan (regulated administration) serta kemampuan memodifikasi stimulus (stimulus modifiability). Cognitive control (kontrol kognitif), terdiri dari dua komponen, yakni memperoleh informasi (information gain) dan melakukan penilaian (appraisal). Decisional Control adalah kemampuan seseorang dalam memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujui nya, kontrol diri di dalam menentukan pilihan dapat berfungsi dengan baik, dengan adanya suatu kesempatan, kebebasan atau kemungkinan pada diri individu untuk memilih berbagai kemungkinan tindakan. Dalam mengukur kontrol diri dipakai aspek-aspek yakni sebagai berikut: 1. Kemampuan dalam mengontrol tingkahlaku 2.
Kedua adalah hal yang bersifat internal, adalah karakteristik dalam diri remaja yang membuat relatif lebih bergejolak dibanding dengan masa perkembangan lainnya (storm and stress period). Supaya remaja yang sedang mengalami perubahan cepat di dalam tubuhnya itu dapat menyesuaikan diri dengan keadaan perubahan tersebut, maka berbagai usaha baik dari pihak orang tua, guru maupun orang dewasa lainnya, sangat diperlukan. Salah satu peran konselor yakni sebagai pembimbing dalam tugasnya yaitu mendidik, guru harus membantu murid-muridnya supaya mencapai tahap kedewasaan secara optimal.
GRAHA ILMU Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511 Telp.: 0274-882262; 02 Fax.: 02 E-mail: Sarwono, Jonathan METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF/ Jonathan Sarwono - Edisi Pertama - Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2006 xx + 286 hlm, 1 Jil: 23 cm. ISBN - 13: - 978 - 979 - 756 - 146 - 8 ISBN - 10: - 979 - 756 - 146 - 1 1. Judul Publish or Perish This Book is dedicated to The Late of my Mother, Sardjinah My Beloved Wife, RAJ Wiwik Adri Wijayanti My Daughter, Regina Tiatira Fortuna Buwana KATA PENGANTAR B erdasarkan pengalaman dalam mengajar metodologi penelitian, membimbing skripsi, memeriksa, menguji usul penelitian para dosen baik yang masih S1 ataupun yang sudah S2 dan memberikan konsultasi metodologi kepada mahasiswa S3 serta pengalaman melakukan penelitian di lapangan; penulis melihat hampir sebagian besar penguasaan di bidang metodologi masih lemah.
Tingkat Konvensional Dalam tingkat ini, anak hanya menurut pada harapan keluarga, kelompok ataupun bangsa. Ia memandang bahwa hal tersebut penting bagi dirinya sendiri, tanpa mengindahkan akibat yang segera dan nyata. Tingkat Pasca-konvensional Dalam tingkatan ini ada usaha yang jelas untuk merumuskan nilai-nilai serta prinsip moral yang dimiliki keabsahan dan dapat diterapkan, lepas dari otoritas kelompok atau orang yang berpegang terhadap prinsip-prinsip tersebut dan terlepas pula dari identifikasi individu sendiri dengan kelompok itu. Piaget mengatakan bahwa masa remaja sudah mencapai tahap pelaksanan formal dalam kemampuan kognitif. Ia dapat mempertimbangkan semua kemungkinan untuk mengatasi suatu problem dari beberapa sudut pandang serta berani mempertanggung jawabkan. Sehingga kohlberg juga berpendapat, perkembangan moral ketiga, moralitas pasca-konvensional harus di gapai selama masa remaja. Beberapa prinsip di terimanya melalui dua tahap; pertama meyakini kalau dalam keyakinan moral harus ada fleksibilitas sehingga bisa memungkinkan dilakukannya perbaikan dan perubahan standar moral jika menguntungkan semua anggota kelompok; kedua menyesuaikan diri dengan standar sosial serta ideal untuk menjahui hukuman sosial terhadap dirinya pribadi, sehingga perkembangan moralnya tak lagi atas dasar keinginan pribadi, namun mernghormati orang lain.
• Tekanan pada proses bukan hasil Data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian kualitatif bersangkut paut dengan pertanyaan untuk mengungkapkan proses dan bukan dari hasil dari suatu kegiatan. Pertanyaan menuntut gambaran keadaan yang sebenarnya tentang kegiatan, prosedur, tahap-tahap, alasan-alasan dan interaksi yang terjadi dimana serta pada saat dimana proses itu sedang berlangsung. • Bersifat induktif Penelitian kualitatif diawali mulai dari lapangan yaitu fakta empiris, Peneliti terjun langsung ke TKP/lapangan, mempelajari suatu proses penemuan yang sedang terjadi secara alami dengan mencatat, menganalisis, melaporkan dan menarik kesimpulan dari proses berlangsungnya penelitian tersebut.